Kamis, 27 Desember 2012

BAHAGIA ITU SEDERHANA

Bahagia itu sederhana, seperti saat anda masih bisa berkumpul bersama orang-orang yang anda cintai.

Ada banyak hal yang terjadi ditahun ini, kesedihan, kebahagian banyak sekali hal yang saya lewati ditahun ini yang membuat saya tidak dapat melupakan sekecilpun bagian pada tahun ini. dari setiap hal yang terlewatkan, saya tak akan pernah melupakan bulan ini. ya.. bulan desember. bulan ini yan paling saya tunggu kehadirannya, ini karena saya akan mendapatkan libur kuliah yang cukup panjang. cukup untuk saya habiskan dengan membaca buku-buku yang saya beli setahun ini yang belum tersentuh sedikitpun karena saya harus memilih membaca buku pelajaran. ahhhahaha..:D
(okeh ini sedikit lebay)

Saya begitu menyukai bulan desember, ini karena setiap bulan ini rumah saya akan ada sedikit perubahan (ya, hanya sedikit) seperti, terlihat lebih bersih dari luar sampai dalam, lampu warna-warni bergantungan dimana-mana dan berhasil membuat mata sakit, serta akan ada pohon yang dihiasi pernak-pernik pada tiap bagiannya (sekedar info, ini disebut pohon natal, kali aja ada yang belum tau gitu) *pasang muka manis*

Selain itu, rumah akan medadak jadi rame dan ini membuat saya sedikit susah untuk tidur siang. dari depan sampe belakang akan dipenuhi dengan orang-orang, baik yang duduk ataupun berdiri, ada juga yang berjalan kesana-kemari (sumpah ini bukan lagunya ayu ting-ting). yang pasti akan ada beberapa orang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba muncul pada bulan ini.

Pada bulan ini juga dengan susah payah saya mengumpulkan 5 anak saya (baca = keponakan), dan 4 orang sepupu saya yang masih kecil untuk difoto bersama. dengan iming-iming uang lima ribu rupiah untuk satu anak. tapi siapa yang sangkah, setelah mengambil uangnya mereka lari satu persatu dan sayapun rugi besar. untunglah ada beberapa dari mereka yang kasihan dan kembali pada saya untuk berfoto bersama. 


dan inilah beberapa foto "anak-anak saya"
(saya lebih senang menyebut mereka dengan kata "anak-anak" dari pada sepupu atau keponakan)



Dari kiri, Donny (keponakan saya yang pertama, sekarang kelas 1 SMP. penakut dan suka sekali dengan yang namanya sepak bola. Devid (keponakan saya yang kelima, dan saya lupa berapa umurnya sekarang), Dea (keponakan ketiga, satu-satunya perempuan yang terkontaminasi sehingga lebih menyukai semua yang berbau laki-laki), Rafael (sepupu terkecil saya), Dio (keponakan kedua, penakut dan selalu punya tarif jika dimintai bantuan) dan yang terakhir yang ditenggah itu adalah saya, pihak yang dirugikan. karena setelah foto ini mereka meminta tambahan bayaran.

ini bonus foto karena bayarannya saya tambahkan :(

 Dea, Devid, Rafael

Dea

itulah beberapa foto "anak-anak" saya. yang lainnya belum bisa saya tunjukan karena masih dalam proses hukum, karena mereka lari setelah mengambil uang bayaran yang saya berikan. ahahaha  :)

Sekian tulisan hari ini, terima kasih telah berkunjung

salam manis,
Wulandari Citra S