Selasa, 21 Juni 2016

Perihal Percaya

Kita pernah menertawakan hidup.
Mengucapkan janji-janji
Mengecup dinginnya malam
Memeluk teriknya siang.

Sampai salah satu dari kita kehilangan rasa percaya.
Kau tahu sayang, hal yang paling menyakiti adalah tidak dipercayai.
Kau tak mungkin lupa itu, karena aku selalu mengingatkanmu perihal kepercayaan.

Jika kau tidak mempercayaiku lagi, aku tak bisa berbuat apa-apa (lagi).
Kau bisa pergi...
Aku tak akan memaksamu mempercayaiku, mempercayai KITA.
Ketahuilah sayang,
Kau kehilanganku, kehilangan KITA.

Tidak ada komentar: